Kamis, 18 Oktober 2012

Kerentanan (vulnerability) Kota Ternate

Kota Ternate yang memiliki kondisi alam yang sangat indah dengan keramahan dan riligisitas masyarakatnya, kembali di timpa musibah walaupun tidak sampai menimbulkan korban jiwa.  Kota Ternate juga merupakan kota terpadat dari 9 kabupaten/kota yang terdapat di provinsi Maluku Utara. Banyak keberagaman masyarakat yang menempati wilayah tersebut, dari suku lokal Maluku Utara hingga suku di luarnya. Dengan banyaknya jumlah penduduk dan angka pertumbuhan penduduk yang sekitar 1,2% merupakan menjadi masalah yang serius bagi pemerintah Kota Ternate. Karena pertumbuhan penduduk berkorelasi positif terhadap kebutuhan lahan dan pangan. Sementara itu, luas lahan dan sumber pangan di Kota Ternate tidak bertambah. Dapat ditebak langkah masyarakat dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Ya, dengan merambah hutan atau kebagian yang belum dihuni yaitu bagian agak ke arah puncak dari G. Gamalama. Walaupun kondisi wilayah pada area dimaksud memiliki lereng yang terjal namun hal tersebut dapat disesuaikan guna membuka lahan baru bagi pemukiman yaitu dengan penggalian menggunakan alat berat. Hal ini dapat merusak kestabilan lereng serta ekosistem sekitar. Apa yang akan terjadi kemudian??? bencanalah yang akan terjadi jika keseimbangan alam terganggu. Siapakah yang akan menjadi korban??? masyarakat Ternate yang rentan lah yang akan menjadi korban. PR kita untuk mengurangi korban bencana yaitu siapakah masyarakat yang rentan terhadap bencana??? (pembahasan akan dilanjutkan nanti ya)


2 komentar:

  1. Iya benar, Ternate dari rawan bencana. Jumlah penduduk ternate semakin bertambah tapi lahan tidak bertambah. Yang saya liat, masyarakat banyak memilih tinggal kerena keterpakasaan di daerah tidak layak huni karena rawan longsor. Lebih baik rencana bangun jembatan penghubung ternate tidore direalisasikan jadi masyarakat yang mau bangun rumah atau pendatang bisa tinggal disana dan tetap beraktiftas di ternate.

    Subhan
    www.websains.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sepakat bos Subhan, saya sudah mencoba memetakan kerentanan bangunan terutama untuk tanah longsor. untuk jembatan Ternate - Tidore barangkali kalo boleh saya berpendapat, bahwa perlu kajian mendalam cos berkorelasi dengan masalah keuangan daerah. Pikiran buruk saya sih, padasaat jembatan terealisasi akan memakan banyak korban ketika jembatan runtuh karena tidak kuat konstruksinya (seperti kukar) hehehehhe

      wassalam

      Hapus